Kamis, 03 November 2016

BADAN USAHA (BU) KOPERASI

PENGERTIAN KOPERASI

Kata Koperasi berasal dari Bahasa Inggris cooperative yang berarti kerjasama. Jadi pengertian koperasi secara sederhana adalah organisasi atau perkumpulan orang yang bergabung secara sukarela dan mempunyai tujuan sama dalam memenuhi kebutuan serta salang bekerjasama. Koperasi seharusnya mempunyai Badan Hukum, tetapi jika tidak mempunyai badan hukum akan disebut sebagai Pra-koperasi.

Macam-macam koperasi 

Koperasi menurut usahanya dapat di bedakan menjadi:
·         Koperasi Produksi Contoh : koperasi pertanian, koperasi susu ( peternak), Koperasi batik dll
·         Koperasi KonsumsI Contoh: Koperasi yang mengusahakan swalayan, toko dll
·         Koperasi Jasa, Koperasi yang mengusahakan bisnis trasportasi misalnya :kopata, kobutri. Koperasi simpan pinjam dll
·         Koperasi Serba UsahaKoperasi yang mempunyai banyak usaha

LANGKAH-LANGKAH MENDIRIKAN KOPERASI

1.    Langkah Pertama

Perlu disadari pembentukan koperasi harus didasarkan kepada kebutuhan dan kesadaran. Sebelum mendirikan sebuah koperasi terlebih dahulu kita harus tahu hal-hal berikut.

·         Perlu apa tidak koperasi di daerah ini? Jika perlu kenapa?

·         Apakah sudah ada rencana usaha yang akan dijalankan?

·         Bagaimana persiapannya seperti modal, tempat usaha dan sebagainya?

2.    Langkah Kedua

Segera diadakan rapat persiapan pembentukan yang menghadirkan calon pendiri, untuk koperasi primer dibutuhkan minimal 20 orang agar koperasi bisa berdiri. Kantor koperasi dan jenis usaha harus jelasa dan yang paling penting kesepahaman kebutuhan. Koperasi adalah media bagi masyarakat untuk menumbuhkna kerjasama, gotong royong dalam konteks ekonomi, sehingga sangat penting stiap pendiri memahami tujuan mulai ini.

3.    Langkah Ketiga

Pelaksanaan rapat pembentukan. Pada rapat pembentukan di tentukan pendiri dan pengurus serta pengesahan anggota dengan cara semua pendiri menanda tangani berita acara pembentukan koperasi kemudian ditentukan pengurus koperasi, anggaran dasar ( Peraturan-peraturan Pokok), serta rencana kerja dan rencana anggaran.

4.    Langkah Keempat

Sosialisasikan koperasi yang baru dibentuk kepada pemerintah, calon relasi, masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

5.    Langkah Kelima

Sesegera mungkin diadakan rapat pengurus yang akan membahas program kerja, peraturan-peraturan usaha dan administrasi. Jika koperasi ingin di buatkan badan hukum maka setelah koperasi dibentuk langsung diajukan permohonan Badan Hukum Kepada Pemda TK II.

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Struktur organisasi koperasi  tidak jauh berbeda dengan konsep struktur manajemen modern. Dalam konsep koperasi perangkat tersebut minimal terdiri atas 3 hal yaitu;

·         Rapat Anggota

·         Pengurus

·         Pengawas

3 aspek tersebut adalah satu kesatuan dan tidak dapat dan harus berjalan simultan.Bila digambarkan hubungan kerja antar perangkat adalah sebagai berikut:

Rapat Anggota Koperasi atau RA merupakan forum tertinggi koperasi yang dihadiri oleh anggota sebagai pemilik. Wewenang RA diantaranya adalah menetapkan:

1.    AD/ART

2.    Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen, dan usaha koperasi

3.    Memilih, mengangkat, memberhentikan pengurus dan pengawas.

4.    RGBPK dan RAPBK

5.    Pengesahan pertanggung jawaban pengurus pengawas.

6.    Amalgamasi dan pembubaran koperasi

Rapat Anggota dapat berbentuk RAT, RAK dan RALB. RA dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota dan disepakati oleh lebih dari setengah anggota yang hadir.

Perangkat berikutnya adalah Pengurus. Pengurus koperasi merupakan pemegang kuasa RA untuk mengelola koperasi. Persyaratan calon pengurus dicantumkan dalam AD/ART. Syarat-syarat Umum untuk pengurus adalah

1.    Mempunyai sikap mental yang baik yang dapat dilihat dari prilaku sehari-hari.

2.    Mempunyai pengetahuan tentang koperasi

3.    Mempunyai waktu untuk mengelola koperasi

Pengurus merupakan pimpinan kolektif yang etrdiri atas beberapa anggota pengurus. Tugas dan kewajiban pengurus adalah:

1.    Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT.

2.    Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:

·         Mengajukan proker

·         Mengajukan laporan keuangandan pertanggungjawaban tugas.

·         Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan Inventaris.

·         Menyelenggarkan administrasi

·         Menyelenggarkan RAT.

·         Pada prinsipnya RAT diselenggarakan dan dipimpin oleh pengurus tetapi pengurus dapat diserahakan kepada anggota pada saat pertanggungjawaban pengurus.

Pengurus berwenang:

1.    Mewakili koperasi didalam dan diluar koperasi.

2.    Melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk kepentingan anggota dan kemanfaatan koperasi.

3.    Memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian anggota sesuai ketentuan AD/ART.

Tanggung Jawab PengurusAdalah atas segala upaya yang berhubungan dengan tugas kewajiban, dan wewenangnya.

Pengawas sepertihalnya pengurus dipilh oleh RA untuk mengawasi pelaksanaan keputusan RAT

Pada prisipnya tugas pengawas tidak untuk mencari-cari kesalahan tetapiuntuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan oleh koperasi sesuai dengan RA.. apabila pengawas menemukan penyimpangan maka itu harus dikonsultasikan kepada pengurus untuk diambil tindakan, selanjunya hasil pengawasan dilaporkan kepada RA.

Pengawas Tetap. Adalah pengawas yang dipilih pada rapat anggota. Tugas, kewajiban dan wewenang pengawas secara umum adalah sebagai berikut.untuk melaksanakan tugasnya pengawas berwenang Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan organisasi.

Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawas wajib membuat laporan tentang hasil kepengawasanya dan merahasiakan hasil laporanya kepada pihak ketiga.Meneliti catatan dan fisik yang ada dikoperasi dan mendapatkan keterangan yang diperlukan

MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI

            A.        Koperasi Sebagai Lembaga Pemasaran

Lembaga pemasaran adalah lembaga yang mengadakan kegiatan pemasaran, menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, serta mempunyai hubungan organisasi.

Koperasi Produsen merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari para produsen, terutama produsen kecil. Dalam hal ini, koperasi dapat berfungsi sebagai koordinator pembelian, yaitu membelikan bahan baku kebutuhan mereka secara bersama-sama serta kebutuhan alat-alat produksi dan bahan-bahan lain yang diperlukan oleh para anggotanya.

Berdasarkan prinsip identitas dari koperasi, yaitu anggota koperasi adalah sebagai pemilik dan sekaligus pelanggan, maka pemberian pelayanan kepada anggotanya harus benar-benar memuaskan. Pelayanan tersebut dapat diberikan dengan beraneka ragam, seperti:

·         Pelayanan sepenuhnya hanya kepada anggotanya saja

·         Pelayanan terutama diberikan kepada anggota, disamping kepada anggota maupun non anggota

·         Memberikan pelayanan yang sama,

·         Kombinasi dari ketiga alternative tersebut.

B.        Kelemahan Pemasaran Koperasi

Secara umum penjualan bagi perusahaan merupakan kunci keberhasilan untuk maju.Hal ini juga berlaku bagi koperasi, terutama yang bergerak di bidang perdagangan atau yang memproduksi jenis barang tertentu. Berikut adalah beberapa factor yang menyebabkan tertinggalnya badan usaha koperasi dibandingkan perusahaan lainnya yang dilihat dari aspek pemasarannya:

·         Biaya pengolahan input relatif tinggi sedangkan harga penjualan output kurang memadai.

·         Kualitas barang yang dihasilkan (produksi) masih kurang baik sehingga para pelanggan banyak yang kurang puas.

·         Barang hasil produksi kurang dikenal karena belum banyak dipromosikan.

·         Lemahnya permodalan dalam membiayai pemasaran yang lebih luas dan intensif.

·         Rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan para anggotaterhadap pemasaran serta pemahaman pasar, karena sebagian besar anggota koperasi adalah para petani kecil,pedagang kecil,peternak,dan nelayan kecil. Pihak koperasi sendiri belum memiliki tenaga pemasaran yang profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai koordinator pemasaran.

·         Daerah pemasarannya masih bersifat lokal dan belum mampu menembus pasaran yang lebih luas lagi.

·         Kurangnya informasi pasar bagi koperasi,dll.

Jika koperasi di Indonesia dinilai belum maju, maka salah satu penyebabnya adalah belum lancarnya pemasaran.

C.        Efisiensi Pemasaran

Kegiatan pemasaran selalu diusahakan agar dapat memenuhi preferensi konsumen. Menurut Saleh Safrandji, untuk mencapai efisiensi pemasaran harus memperhatikan dua hal pokok, yaitu:

·         Memantapkan loyalitas anggota dalam hal jual beli barang yang dibutuhkan oleh anggota melalui koperasi.

·         Memantapkan partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan, dan inisiatif perbaikan produk, pelayanan, harga dan biaya.

D.        Fungsi Pemasaran Koperasi

Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh koperasi mencakup fungsi pembelian, penjualan, dan promosi. Bila pelaksanaan terhadap tiga fungsi tersebut sudah tepat maka akan mempunyai dampak yang kuat terhadap manfaatdan kepuasan yang dihasilkan oleh koperasi bagi anggotanya, termasuk non anggota.

Kualitas koperasi banyak ditentukan oleh manfaat yang dapat diperoleh bagi anggotanya maupun pemiliknya.Manfaat yang langsung yang diterima anggota dapat berwujud atau tercermin dari produksi, harga, pelayanan, informasi pasar, promosi, dll.

 

 

 

 

LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

Manajemen Koperasidilakukan secara terbuka terutama untuk anggota-anggotanya.Keterbukaan, dalam hal ini, tidaklah berarti bahwa semua informasi usaha, keuangan, organisasi, dan ketatalaksanaan koperasi dapat diungkapkan secara bebas.Keterbukaan manajemen koperasi dititikberatkan pada pelaksanaan fungsi pertanggung jawaban pengurus koperasi.

Pengguna utama (main users) dari laporan keuangan koperasi adalah :

·         Para anggota koperasi

·         Pejabat koperasi

·         Calon anggota koperasi

·         Bank

·         Kreditur

·         Kantor pajak

Adapun tujuan atau kepentingan pemakai terhadapo laporan keuangan koperasi, adalah :

·         menilai pertanggung jawaban pengurus

·         menilai prestasi pengurus

·         menilai manfaat yang diberikan koperasi terhadap anggotanya

·         menilai kondisi keuangan koperasi (rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas)

·         sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah sumber daya dan jasa yang akan diberikan kepada koperasi

Tujuan laporan keuangan koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya.

Laporan keuangan koperasi mempunyai karakter tersendiri sebagai berikut :

1. Laporan keuangan merupakan bagian dari pertanggung jawaban pengurus kepada para anggotanya di dalam rapat anggota tahunan (RAT).

2. laporan keuangan biasanya meliputi neraca/laporan posisi keuangan, laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas yang penyajiannya dilakukan secara komparatif.

3. laporan kuangan yang disampaikan pada RAT harus ditandai oleh semua anggota pengurus koperasi (UU No. 25 / 1992, Pasal 36, Ayat 1).

4. laporan laba-rugi menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha (SHU). SHU koperasi dapat berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan bukan angota.SHU yang dibagikan kepada anggota harus berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota.Pada saat RAT, SHU ini diputuskan untuk dibagi-bagi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam undang-undang dan anggaran dasar koperasi. Komponenpembagian SHU sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga (AD / ART ) koperasi yang bersangkutan (pasal 45 UU No. 25 / 1992).

5. SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun nonanggota didistribusikan sesuai dengan komponen-komponen pembagian SHU yang telah diatur dalam AD atau ART koperasi.

a. SHU yang bersumber dari transaksi anggota dibagi sebagai berikut (sebagai contoh)

·         Dana cadangan

·         Dana anggota

·         Dana pengurus

·         Dana pegawai / karyawan

·         Dana sosial

·         Dana pembanguna daerah kerja

b. SHU yang berasal dari transaksi bukan anggota terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut (sebagai contoh)

·         Dana cadangan koperasi

·         Dana pengurus

·         Dana pegawai / karyawan

·         Dana pendidikan koperasi

Komponen-komponen tersebut selama belum dicairkan, disajikan dalam kelompok kewajiban lancer pada neraca, sedangkan cadangan koperasi merupakan bagian sisa hasil usaha yang tidak dibagi dan dapat digunakan untuk memupuk modal sendiri dan menutup kerugian koperasi.

6. laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi

7. posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca, sedangkan sisa hasil usaha tercermin pada perhitungan hasil usaha. Istilah perhitungan hasil usaha sebagai pengganti istilah laporan labarugi adalah mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari laba, tetapi lebih ditekankan pada manfaat bagi anggota.Oleh karena itu koperasi tidak menggunakan istilah laba atau rugi, malinkan hasil usaha.

8. laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan hak dan kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan untuk anggota, disamping yang berasal dari bukan anggota. Hal ini dilakukan oleh karena kegiatan koperasi sendiri cenderung lebih banyak ditujukan kepada kepentingan anggota, baik sebagai pemilik maupun pelanggan.

9. alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada anggota dan bukan anggota, berpedoman kepada perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota. Jika hal demikian sulit dileksanakan, alokasi dapat dilakukan dengan cara lain yang sistematik dan rasional. Cara-cara yang diterapkan perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

10. modal koperasi yang dibukuan terdiri dari :

·         simpanan-simpanan

·         pinjaman-pinjaman

·         penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber-sumber lain.

Simpanan anggota dalam koperasi terdiri dari (1) simpanan pokok, (2) simapana wajib, (3) simapanan sukarela.Simpanan sukarela dapat berasal dari bukan anggota.Cadangan koperasi dipupuk melalui penyisihan sisa hasil usaha dan cara-cara lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar, cadangan dalam koperasi diemkasudkan untuk memupuk modal koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian kopeasi.Cadangan koperasi bukan milik anggota koperasi dan tidak boleh dibagikan kepada anggota walaupun di waktu pembubaran.Istilah permodalan koperasi, dengan demikian, tidak hanya mencangkup modal yang disetor oleh anggota.Permodalan dalam koperasi meliputi seluruh sumber pembelanjaan koperasi, yang dapat bersifat permanent atau sementara.Pihak-pihak yang mempunyai klaim terhadap sumber daya koperasi terdiri dari kreditur, anggota / pemilik dan badan usaha koperasi itu sendiri.Struktur klaim yang demikian menunjukkan bahwa koperasi mempunyai eksistensi tersendiri, terpisah dengan anggota-anggotanya.

11. pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. Sesuai dengan karakteristik koperasi, sisa hasil usaha berasal dari hasil usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan juga bukan anggota.Sisa hasil usaha pada koperasi bukan merupakan satu-satunya alat pengukur bagi manfaat keanggotaan koperasi dan prestasi p0engurus. Sisa hasil usaha, dengan demikian, merupakan hasil dari aturan dan prosedur akuntansi yag diterapkan dalam koperasi dan mencerminkan perubahan kekayaan bersih yang dimiliki oleh anggota dan koperasi itu sendiri, yang berasal dari transaksi, kejadian atau keadaan ekonomis yang timbul dari kegiatan usaha. Pembagian laba dan transaksi modal tidak dimasukkan dalam perhitungan sisa hasil usaha.

12. keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindahtangankan dengan dalih apapun. Kewajiban anggota untuk menanggung kerugian yang diderita koperasi baik yang timbul pada penutupan tahun buku maupun pada saat pembubaran dapat ditetapkan terbatas atau tidak terbatas.Dalam hal tanggungan anggota ditetapkan terbatas, maka kerugian hanya dapat dibebankan pada kekayaan koperasi (dalam bentuk cadangan yang telah dipupuk) dan kepada anggota sebesar jumlah tanggungan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.Dalam kaitan ini, sisa hasil usaha bukan merupakan perubahan kekayaan dari anggota.



Sumber :
http://www.koperasi.net/2016/03/struktur-organisasi-koperasi.html
http://www.koperasi.net/2008/06/bagaimana-memulai-sebuah-koperasi.html
https://brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/15/manajemen-pemasaran-koperasi/
http://fannihappy.blogspot.co.id/2010/10/laporan-keuangan-koperasi.html

Jumat, 30 September 2016

[TUGAS SOFTSKILL] Profil PT. Internux



Tentang Internux


BOLT! Super 4G LTE merupakan layanan mobile broadband dengan teknologi 4G LTE pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh PT. Internux dan PT. First Media,Tbk dengan menggunakanfiber optic sebagai backbone koneksi layanannya yang terus menerus berupaya untuk mencapai kualitas jaringan yang stabil, dapat diandalkan dengan jangkauan layanan yang merata di seluruh daerah operasinya.
Teknologi 4G yang diusung oleh BOLT! Super 4G LTE berjalan pada frekuensi TDD 2,3 Ghz  memungkinkan para pelanggan untuk menikmati akses data internet super cepat hingga 72 Mbps

Dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun semenjak didirikannya, layanan internet super cepat dan stabil BOLT! Super 4G LTE yang didukung

± 3000 BTS berhasil mengakusisi satu juta pelanggan di wilayah Jabodetabek pada February 2015. Untuk dapat selalu memberikan kepuasan bagi para pelanggan, teknologi layanan internet super cepat ini akan ditingkatkan dengan mengaplikasikan teknologi LTE Advanced yang dapat memberikan kecepatan hingga 150 Mbps.

Disamping layanan data, BOLT! Super 4G LTE juga menjadi yang pertama kali dalam menyediakan device yang dapat mengakses layanan 4G bagi konsumen di Indonesia (BOLT MiFi) yang meraih sukses besar dari segi penjualan maupun penyebarannya bahkan hingga mencapai daerah yang belum terjangkau oleh layanan BOLT! Super 4G LTE

Selain MiFi, tersedia juga POWERPHONE untuk mengakomodasi kebutuhan komunikasi intensif pelanggan namun tetap ingin terkoneksi dengan layanan data super cepat BOLT! Super 4G LTE. Hal ini dimungkinkan karena POWERPHONE dilengkapi dengan teknologi komunikasi terkini berupa dual on feature.

Untuk kenyamanan para pelanggan dalam menikmati BOLT! Super 4G LTE , tersedia dua pilihan paket berlanggan Prabayar dan Pascabayar :
- Prabayar (ekonomis) : tersedia mulai dari Rp. 25 ribu hingga Rp. 200 ribu dengan masa aktif 1 hingga 3 bulan.
- Pascabayar (praktis) : tidak dibatasi masa aktif, pelanggan dapat kapanpun mengkonversi balance nya menjadi voucher paket data sesuai dengan kebutuhan.


Sejarah Internux


Awalnya, perusahaan ini berdiri sebagai warnet yang hanya bermodalkan 10 unit komputer dengan sistem operasi LINUX. Oleh karena itu, nama Internux diperoleh dari Internet LINUX. Perusahaan ini pertama kali terdaftar di departemen kehakiman Republik Indonesia pada tahun 2001. Pengurus Interux pada saat pertama kali perusahaan ini terbentuk terdiri dari: Ir. Stephanus Adi Nugroho, Ir. Andi Ridwan Djabir Pattiwiri, Ir. Irwin Day dan Adnan Nizar SH. Pertama didirikan, perusahaan ini beralamat di Arief Rate No. 3, Makassar Sulawesi Selatan. Namun, pada tahun 2004, terjadi perubahan pemegang saham yang mayoritas dimiliki oleh Stephanus Adi Nugroho dan kantor pun berpindah ke jalan Ratulangi 53J Makassar, Sulawesi Selatan,

Selanjutnya, di tahun 2009 perusahaan ini memperoleh lisensi Broadband Wireless Access (BWA) dari pemerintah hingga akhirnya mereka memasarkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) sebuah internet nirkabel dengan merek dagang Bolt![1] Dalam membangun teknologi, Internux bekerjasama dengan Mitsui dengan penanaman investasi sebesar 75 juta dolar.


Pemegang Saham Internux


Hingga Desember 2014, saham PT Mega Mandiri Mantap pemilik PT Internux telah diakuisisi oleh First Media sebanyak 69,04% melalui tahapan transaksi seperti mengkonversi piutang perseroan di MMM senilai RP. 477,60 miliar pada 20 November menjadi 796 saham. Lalu melakukan penyertaan modal ke Internux dengan mengambil bagian dari pengeluaran saham baru sebanyak 170 saham dengan nilai Rp. 102 miliar. Setelah itu, KBLV menyetorkan modal ke Mitra Mandiri senilai Rp 18 miliar atau setara dengan 30 saham. Ketiga, KBLV menyetor modal sebesar Rp 739 miliar atau 1.233 saham melalui penerbitan saham baru Mitra Mandiri. Penambahan modal demikian dilakukan untuk meningkatkan pelayanan data.


Anak Perusahaan Internux


- BOLT!
- MOVImax



Sumber :
http://en-id.qerja.com/company/view/internux-pt
https://id.wikipedia.org/wiki/Internux

Minggu, 01 Mei 2016

[TUGAS SOFTSKILL] Analisis Game Arcane Legends

  
Pendahuluan : Arcane Legend adalah game online MMORPG berbasis web (Web-Based Game) yang dapat dimainkan bersama orang lain. Tetapi game ini juga dapat dimainkan di Android dan IOS.

Dengan penjelasan seperti itu, maka kita telah mengetahui bahwa game Arcane Legends adalah game yang hanya dapat dimainkan melalui browser. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, maka game ini pun dibuat agar dapat dimainkan di platform Android dan IOS.

Kali ini saya akan menganalis bagaimana jika game Arcane Legends ini dibuat dengan menggunakan Blender Game Engine.

Seperti yang kita ketahui bahwa rata-rata game berbasis web memiliki kualitas grafik yang sudah sangat bagus tetapi masih kurang realistik. Bagaimana jika game Arcane Legends ini dibuat menggunakan Blender Game Engine? Perubahan seperti apa yang akan terjadi? Berikut analisis menurut saya.

- Pertama, tentu game ini akan memiliki grafis yang jauh lebih baik daripada berbasis web seperti sekarang ini, karena Blender Game Engine sudah memiliki fitur berbagai metode rendering yang tentunya sangat mendukung pembuatan animasi dengan tingkat "keaslian" yang tinggi.

- Kedua, akan banyak fitur yang ditambahkan pada game ini. Blender Game Engine menggunakan bahasa pemrograman Phyton yang artinya kompleksitas dari Blender Game Engine dapat membuat banyak fitur yang sebelumnya tidak ada pada game berbasis web.

- Ketiga, jika game Arcane Legends ini dibuat dengan menggunakan Blender Game Engine maka game ini akan memiliki tampilan 3D yang sangat baik karena tekstur grafisnya sangat realistik.

Sekian analisis yang dapat saya sampaikan mengenai pembuatan game Arcane Legends jika menggunakan Blender Game Engine.

Sabtu, 02 April 2016

[TUGAS SOFTSKILL] Review Game Arcane Legends




Arcane Legend adalah game online MMORPG berbasis web (Web-Based Game) yang dapat dimainkan bersama orang lain. Tetapi game ini juga dapat dimainkan di Android dan IOS.

Fitur

Fitur didalam game ini hampir sama dgn game MMORPG lainnya (guild, daily quest, pet/companions, auction, dungeon dan terdapat story nya juga). Khusus untuk auction hanya bisa di lakukan di Great City of Kraag dan Traveler Outpost.

- Class

Di dalam game ini terdapat 3 class, yaitu warior, assassins dan mage, diantaranya:
Warrior : Seperti di game MMORPG lainnya. Warior merupakan tipe tanker yang memiliki HP dan dan DEF tinggi. dan STR merupakan main atribute dari warior itu sendiri.


Assassins : Assasin memiliki tingkat dodge dan critical rate yang cukup tinggi di banding dengan job lainnya, karena atribut utama dari seorang asassins adalah DEX.


Mage : Mage merupakan job yang paling banyak memiliki skill AoE. Job mage di game ini adalah tipe support, karna hanya job mage yang punya skill heal area. Mage sangat lemah dalam DEF dan juga low HP. Main Atribute dari mage adalah INT seperti pada game-game MMORPG lainnya.



- Pet/Companion

PET/Companion merupakan salah satu hal yang penting didalam game ini. Selain membantu dalam membunuh monster, pet juga bisa memberikan bonus atribut kepada tuannya. Masing-masing pet memliki bonus atribut yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Syarat untuk mendapatkan bonus atribut yang ada pada pet adalah menjaga tingkat happiness pet itu sendiri.

 


Kelebihan dan Kekurangan

- Kelebihan

Game ini memiliki System Requirements yang cukup ringan yakni : OS: XP, Vista, Windows 7.
Memory Ram: 512 MB.
Game ini pun dapat dimainkan secara cross platform atau dimainkan di device yang berbeda dengan menggunakan akun yang sama.
Grafik dan fitur didalam game ini sangatlah baik, gameplay nya pun menarik.

- Kekurangan

Game ini hanya bisa dimainkan dengan menggunakan browser Google Chrome (jika menggunakan PC).


Kamis, 09 Juli 2015

Penulisan Jurnal Tentang Responsive Web Design


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS RESPONSIVE WEBSITE

TITO RAYNALDI (58413928)

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Gunadarma. 2015

ABSTRAK

Website Disebut juga site, situs, situs web, atau portal. Secara makna sebuah website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet tanpa terbatas ruang dan waktu.
Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.

Responsive Web Design  atau biasa disingkat RWD adalah sebuah pendekatan yang menunjukkan bahwa desain dan pengembangan harus menanggapi perilaku dan lingkungan pengguna  berdasarkan pada ukuran, platform dan orientasi layar. Praktik ini meliputi penggunan perpaduan grid fleksibel dan layout, gambar dan CSS media query. Sebagaimana pengguna saat ini yang beralih dari laptop ke tablet, website secara otomatis harus menyesuaikan resolusi, ukuran gambar dan kemampuan scriptingnya. Dengan kata lain, website harus memiliki teknologi untuk secara otomatis merespon preferensi pengguna yang didasarkan pada resolusi layar gadget yang digunakan (PC, laptop, netbook,tablet, smart phone dan mobile phone).

Kata Kunci : Responsive Web Design, Website Design, Framework, CSS Query, Adaptive Web Content Layout, Fluid Responsive, Semi-Responsive.





PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya teknologi pada zaman sekarang ini, maka bukan hal yang sulit lagi untuk dapat berselancar di web menggunakan perangkat komputer atau pun gadget lainnya. Hal ini memungkinkan suatu website akan terlihat tidak responsif jika dibuka melalui perangkat selain komputer. Sebagai contoh jika suatu website terlihat bagus jika dibuka melalui komputer, namun akan terlihat acak-acakan jika dibuka melalui smart phone, tablet  ataupun gadget lainnya. Oleh karena itu web desainer harus berhati-hati bahwa isi dari situs web mereka dapat dibaca dan fungsional pada semua resolusi ini. Itu adalah motivasi untuk pengembangan Responsive Web Design (RWD). RWD istilah ini pertama kali disebutkan oleh Ethan Marcotte dalam laporannya yang diterbitkan pada bulan Mei 2010 pada portal “A list apart. Di dalamnya (Responsive Web Design, 2013) ia menggambarkan teori dan aplikasi RWD. Pada tahun 2013 diumumkan di Mashable Inc, situs berita Inggris-Amerika, teknologi dan media sosial, sebagai tahun RWD, (Mashable, 2013).

Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelidiki sejauh mana RWD diimplementasikan dalam praktek. Para penulis sampai pada kesimpulan bahwa perlu untuk mendidik web designer dan terus-menerus mempengaruhi organisasi baik dari halaman HTML, sehingga mereka bisa dengan mudah beradaptasi dengan resolusi yang berbeda dan perangkat.


Landasan Teori
Responsive Web Design (RWD)
Ide utama dari prinsip-prinsip dasar RWD adalah “Web For All”, lihat (Karolić, 2013.). Inti dari ide ini adalah untuk memungkinkan akses ke konten web untuk semua media yang ada. Seperti telah disebutkan dalam Pendahuluan, saat ini, ada berbagai jenis perangkat untuk mengakses internet yang memiliki dimensi layar yang berbeda. Tapi pengguna memiliki kebutuhan yang sama ketika berselancar di web, terlepas dari perangkat yang mereka gunakan. Sebab, misalnya, mendapatkan informasi dari website yang dibuat untuk komputer layar lebar, mengakses web dengan ponsel bisa sangat tidak nyaman. Maka kebutuhan untuk mengadaptasi tata letak konten web untuk dimensi layar dan resolusi yang berbeda. Di sisi lain, membuat halaman web yang berbeda untuk berbagai perangkat adalah kerja keras untuk web designer, dan juga harus dihindari. Bersama dengan perkembangan industri media (smart phone, iPads, tablet), teknik untuk mengadaptasi konten web untuk media yang berbeda berkembang juga. Dalam konteks ini, RWD tampaknya menjadi solusi yang baik.
Dalam empat tahun terakhir, ada peningkatan lebih dari 45% dari penggunaan ponsel untuk mengakses web. Perkiraan jumlah orang yang mengakses web per ponsel adalah sekitar 1,1 miliar (Musti, Kashyap, 2013.). Menurut prediksi dari perusahaan Ericsson, (Vanguardngr 2014), jumlah pengguna ponsel akan mencapai 9 miliar pada tahun 2018. Diharapkan ponsel pintar menjaga posisi pemimpin di antara perangkat mobile lainnya.
Secara keseluruhan, tata letak konten harus juga disesuaikan dengan media pengguna.
RWD juga mampu meng-kompres halaman suatu website jika dibuka melalui gadget. Tidak hanya itu, RWD mampu mempercepat proses load website. Seperti yang dapat kita lihat pada Gambar. 1.




CCS3 Media Query
Fungsi dari Media Queries dalam CSS3 adalah mengubah stylesheet berdasarkan lebar & tinggi yang kita tentukan. Ini biasa dilakukan oleh web designer untuk mendesain website responsive di berbagai device yang ditentukan seperti iPhone, Tablet & sebagainya. Jadi kita bisa membuat style terpisah untuk berbagai resolusi yang kita tentukan. Kode CSS akan menghasilkan style background berbeda disetiap ukuran lebar yang ditentukan. Web designer bisa mengkreasikan seperti membuat mobile site hanya dengan menggunakan CSS3 tanpa merubah isi konten utama & menulis ulang kode html untuk mobile site. Media Query hanya dimaksudkan untuk memecahkan masalah template kecil untuk mobile, tidak semua hal dapat membuat mobile browsing yang berbeda (seperti konteks, bandwidth, dll).

METODE PENELITIAN
Metode Kepustakaan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan, dimana penulis mencari semua bahan-bahan untuk dijadikan referensi dari internet. Referensi yang penulis gunakan adalah referensi yang berhubungan dengan Responsive Web Design (RWD) dan CSS3.

Analisa
Dari data yang sudah didapatkan melalui referensi-referensi diatas, kita mengetahui bahkan penenerapan responsive web design sangatlah dibutuhkan pada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna yang menggunakan gadget untuk berselancar di website. Penerapan RWD mungkin akan menjadi penggunaan yang wajib diterapkan oleh web designer pada masa yang akan mendatang. Tampilan web yang responsive terhadap berbagai media juga dapat menarik para pengunjung web agar mereka dapat merasa nyaman ketika berkunjung. Hal-hal yang mungkin menguntugkan jika menerapkan RWD ini adalah sebagai berikut:
-         Website terlihat semakin baik jika menggukanan layar kecil.
-         Dapat mengkompres ukuran suatu website.
-         Dapat mempercepat loading suatu website.


PENUTUP
Kesimpulan
Dari data diatas, kita dapat menyimpukan bahwa semakin berkembangnya zaman maka semakin pula kebutuhan RWD sangat dibutuhkan bagi para web designer. Hal ini tidak memungkinkan jika pada tahun tahun mendatang penerapan RWD sangat diwajibkan, dan semua web designer pun harus menguasai penggunaan metode RWD. Dan jika dilihat lagi maka semakin baik tampilan suatu web yang bisa menyesuaikan resolusi layar pengunjung, maka akan semakin banyak pula pengunjung yang akan nyaman ketika mengunjungi web tersebut.

Saran
Agar para pengguna gadget merasa nyaman dan mempermudah exploring suatu website, semua web designer harus menerapkan RWD ketika sedang mendesain suatu web. Saya sendiri sangat tidak nyaman ketika berkunjung ke suatu web menggunakan smart phone jika web tersebut tidak mendukung tampilan untuk layar kecil. Desain tampilan web untuk layar kecil dengan sebaik-baiknya agar web terlihat lebih bagusd dipandang dan membuat website tidak terlalu berat ketika dikunjungi. Mungkin ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk waktu yang akan mendatang, yaitu diantaranya : Tipe gadget dipasaran mungkin akan terus bertambah, sehingga para web designer harus terus beradaptasi agar penggunaan RWD dapat diterapkan untuk tampilan beberapa device baru.


DAFTAR PUSTAKA
Natasa Subic, Tanja Krunic, Biljana Gemovic, CSS3-Media-Queries-Responsive-Design_STC-Summit_120523. http://www.iiakm.org/ojakm/articles/2014/volume2_1/OJAKM_Volume2_1pp93-103.pdf

Trilibis.com, Trilibis_RWD_survey_APR_2014. http://www.trilibis.com/files_/Trilibis_RWD_survey_APR_2014.pdf


 Zoe Mickley Gillenwater, CSS3-Media-Queries-Responsive-Design_STC-Summit_120523.

Ethan Marcotte, Responsive Web Design. (2013). RWD. http://alistapart.com/article/responsive-web-design/


Mashable. (2013). Leading source for news, information and resources for Generation. http://mashable.com/2012/12/11/responsive-web-design/

Karolić B., (2013) Increasing the availability of information using modern technologies of the open Web to build user interfaces for mobile devices Online Journal of Applied Knowledge Management, Volume 1, Issue 2.

Subu Musti, Vittaldas Kashyap, (2013) Responsive Design: The Time is Now.